Implementasi DASADARMA

Dasadarma adalah ketentuan moral. Karena itu, Dasadarma memuat pokok-pokok moral yang harus ditanamkan kepada anggota Pramuka agar mereka dapat berkembang menjadi manusia yang memiliki watak yang baik, berbudi tinggi, berakhlak mulia dan menjadi warga Negara Republik Indonesia yang setia.

Republlik Indonesia adalah Negara hukum yang berdasarkan falsafah Pancasila, Karena itu, rumusan Dasadarma Pramuka berisi penjabaran dari Pancasila dalam kehidupannya sehari-hari. Kita sebagai seorang muslim mempunyai tuntunan dan ajaran sebagai pegangan hidup yang termaktub dalam al-Quran. Rumusan dasadarma juga sesuai dengan pandangan al-Quran Maka sebagai anggota pramuka wajib untuk memahami,dan menghayati isi dasadarma .serta meletakkannya dalam relung hati untuk bisa diimplementasi dalam kehidupan sehari-hari sehingga terwujudlah tujuan pramuka.

Kita sebagai anggota pramuka selayaknyalah untuk berintrospeksi diri, sudahkah kita memahami dan menjalankan dasadarma secara kongkrit melalui pola piker, sikap dan tingkah laku?

Kandungan dasadarma memuat nilai-nilai yang ada dalam diri manusia sebagai pribadi manusia seutuhnya. Sebagai mana yang dituliskan dalam rumusan dasadarma yaitu taqwa. Taqwa mempunyai pengertian yang bermacam-macam, antara lain bertahan, luhur, berbakti, mengerjakan kewajiban dan meninggalkan semua larangan Allah. Kita sebagai anggota pramuka muslim memandang inti dari ketakwaan adalah selalu ingat Allah. Yakni suatu kesadaran yang mendalam pada diri kita bahwa Allah selalu hadir dalam hidup kita; suatu kesadaran mengenai kemaha-hadiran Allah dalam segala ruang dan waktu; suatu kesadaran bahwa Allah senantiasa bersama kita. Atau dalam ungkapan yang lebih pendek, takwa itu adalah sebuah "kesadaran ketuhanan" (God consciousness). Allah berfirman dalam surat al-Hadid ayat 4:

“Dan Dia bersamamu di manapun kamu berada. Dan Allah Maha Mengetahui tetanng segala sesuatu  yang engkau kerjakan”.

Kesadaran ketuhanan semacam ini, yakni suatu kesadaran bahwa Allah senantiasa  hadir bersama kita, bahwa Allah senantiasa melihat apa saja yang kita kerjakan adalah suatu kesadaran yang juga disebutkan sebagai ihsan, yakni

أن تعبد الله كأنك تراه و إن لم تكن تراه فإنه يراك

“Hendaklah engkau beribadah kepada Allah seakan engkau melihat-Nya, dan jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu”

Sikap semacam ini akan menjadikan anggota pramuka senantiasa berbuat baik, selalu melaksanakan segala sesuatu yang diperintahkan Allah, selalu berbuat yang terpuji. Serta tentu saja karena menyadari akan kehadiran Allah dan kebersamaan dengan-Nya, dia akan menghindari perbuatan jahat, menjauhi segala larangan-Nya, menghindari segala perbuatan yang tercela, selalu menjauhi perbuatan apapun yang dapat mendatangkan murka-Nya.

Berangkat dari kesadaran ketuhanan yang terhunjam di dalam kalbu, akan memancar sifat-sifat mulia dan terpuji dalam perilaku anggota pramuka dalam kehidupannya sehari-hari. Jika anggota pramuka memiliki sikap dan perilaku  yang demikian, maka akan tercipta generasi pramuka ideal yang bermoral dan beradab yang dicita-citakan oleh semua. Inilah gambaran sebuah generasi pramuka yang dibangun di atas fondasi takwa kepada Allah SWT.  Dan salah satu sarana untuk mewujudkannya adalah menjalankan dasadarama ke dalam kehidupan sehari-hari.

Berbicara tentang taqwa tidak terlepas dari moral, budi pekerti dan akhlak, dan ini merupakan nilai-nilai yang ada dalam dasadarma pramuka. Sumber Akhlak ada dua yaitu pertama Alqur’an. Salah satu ayat yang menjadi sumber akhlak yaitu firman Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 21:

“Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”

Sumber akhlak yang kedua yaitu Hadits Nabi. Salah satu hadits Nabi yang menjadi sumber Akhlak yaitu :

أكمل المؤمنين أيمانا أحسنهم خلقا.

“Sesempurna-sempurna orang mukmin imannya ialah yang terbaik budi pekertinya”  ( HR. Tirmizi).

Dasadarma telah menjabarkan bahwa tingkah laku dan perbuatan anggota pramuka harus sesuai dengan norma-norma yang berjalan dalam masyarakat. Yaitu dengan berbudi tinggi, sopan santun dan menghargai yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda. Kepribadian ini akan menyenangkan dan menyejukkan pandangan masyarakat, dan tentu akan membawa kita kedalam ketentraman dan kebahagiaan baik lahir maupun batin. Karena akhlak merupakan hiasan sebuah jiwa, akhlak seperti ini bak panorama yang selalu menghiasi suasana.

Memiliki akhlak yang mulia dan berbudi tinggi merupakan bukti bahwa kita bertaqwa kepada Allah ta’ala, dan hidup dengan bernafaskan taqwa merupakan cermin bahwa kita tidak hanya mengikrarkan styabakti yang terkandung dalam trisatya, tapi kita telah mengimplementasikannya melalui dasadarma yang tercermin dalam setiap langkah kita

Merupakan suatu kekhawatiran jika globalisasi media terus menyerang prinsip kita  yang menjunjung nila-nilai bangsa indonesia yang berasaskan ketakwaan kepada Allah SWT Globalisasi media massa merupakan proses yang secara nature terjadi, sebagaimana jatuhnya sinar matahari, sebagaimana jatuhnya hujan Pada titik-titik tertentu, terjadi benturan antar budaya dari luar negeri yang tak dikenal oleh bangsa Indonesia. Imbasnya adalah munculnya majalah-majalah Amerika dan Eropa versi Indonesia seperti : Bazaar, Cosmopolitan, Spice, FHM (For Him Magazine), Good Housekeeping, Trax dan sebagainya. Begitu juga pornografi yang kian marak. Bahkan beberapa orang asing menganggap Indonesia sebagai “surga pornografi” karena sangat mudahnya mendapatkan produk-produk pornografi dan harganya pun murah.

Kita sebagai anggota pramuka harus mampu menghadapi semua tantangan itu dengan selalu memegang teguh prinsip kita. Dengan selalu menghayati dan memahami inti trisatya dan melangkah dengan nilai-nilai dasadarma maka ikrar atau janji yang terkandung dalam trisatya akan tetap tertancap dan mengakar dalam hati dan akan terus tumbuh dan berkembang dengan selalu melaksanakan dasadarma ke dalam kehidupan kita. Jika kita mampu melaksanakan seperti ini maka Allah akan memberikan kekuatan dan keteguhan  pada kita, sehingga akhlak kita akan selalu terjaga dan nilai-nilai luhur bangsa tak kan pernah luntur.

Sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka yang mengarahkan anggota pramuka menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur, dan juga karena falsafah hidup bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila, maka sudah seharusnyalah kita sebagai anggota pramuka selau memperdalam dan memperkuat iman kita kepada Allah swt. Yaitu dengan mewujudkan dasadarma secara kongkret ketika berfikir bekerja dan bertingkahlaku.dalam hidup ini. agar, Moral, budipekerti dan akhlak senantiasa menghiasi sikap dan peilaku kita. Dan akan muncul kepincangan apabila Gerakan Pramuka hanya dapat mengemukakan ajaran atau materi tentang nilai-nilai dasadarma pramuka tanpa melaksanakan darmanya,

Banyak dari anggota pramuka yang kurang menghayati intisari dari darma-darma pramuka, oleh karena itu dasadarma hanya membekas pada mulut tanpa terlaksana sebagaimana mestinya. Salah satu contoh ketika kita membuka situs dan website yang disebarkan melalui internet, tidak sedikit dari anggota pramuka yang mengaku kepada public bahwa mereka menjadikan kegiatan pramuka hanya sekedar mengikuti rutinitas sekolah, tapi yang lebih disayangkan bagi mereka yang salah niat, menjadikan kegiatan pramuka seperti berkemah sebagai ajang mencari teman kencan dan tempat bersenang-senang.

Sebagai pramuka yang muslim, yang telah berjanji dengan trisatya sepenuh hati dan menjunjung tinggi serta menjalankan nilai-nilai yang terkandung dalam dasadarma, maka kita menjadikan kegiatan-kegiatan pramuka bukan untuk bersenang-senang dan berhura-hura belaka. Tapi untuk menjadikan diri kita menjadi manusia yang utuh dan sempurna, yang bertaqwa, yang berbudi luhur, bermoral dan mempunyai akhlak yang mulia.

Anggota pramuka yang taat dan patuh terhadap Allah ta’ala ialah ketika menjadikan kegiatan pramuka sebagai alat untuk menambahkan kedekatan dan rasa syukur kita kepada Allah ta’ala. Salah satu contoh yaitu kegiatan perkemahan.

Dengan berkemah yang diadakan di alam terbuka maka kita bisa merasakan berbagai cuaca, hujan, panas atau angin yang bertiup kencang dan ketika malam tiba ditemani suara serangga, burung atau binatang lainnya hal ini dapat menumbuhkan rasa natural kita. Ketika kita memperhatikan sungai atau air terjun, maka di sana ada sebuah ritme, kesejukan, dan keindahan yang menciptakan suasana hati yang sempurna. Memperhatikan indahnya alam seperti ini akan berbuah syukur pada ciptaan Allah. Rasa shukur ini akan memupuk cinta kita kepada alam dan meningkatkan rasa sayang terhadap sesama. Allah berfirman dalam surat Ali ‘Imran ayat 190 sampai 191, yaitu: ÇÊÒÊÈ

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,.*(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka”.

Jika anggota pramuka memahami kandungan ayat ini, tentu tidak akan salah niat dan menjadikan kegiatan kemah atau tadabur alam sebagai ajang untuk mengenal Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya inilah salah satu penerapan dan pengembangan darma pramuka ke dalam sikap hidup kita.

Segala macam ketentuan moral/kebaikan yang tersimpan dalam ajaran agama kita seharusnya kita kembangkan dalam sikap hidup kita. Darma-darma itu merupakan bentuk-bentuk perwujudan kongret dari takwanya kepada Allah ta’ala. di samping menjalankan rukun iman dan rukun islam,Sebagai Contoh.Sikap cinta dan kasih sayang, setia, patuh, adil, jujur, suci perkataan dan perbuatan,dan lain-lain adalah merupakan pengejawantahan dan perwujudan dari ketakwaan anggota pramuka terhadap Allah ta’ala. Akhirnya, akan berguna bagi sesama manusia, masyarakat, bangsa dan negaranya.