Judul :Bukan
Hanya Untuk Ditertawakan
Penulis :Ayi
Syaifurrohman
Penerbit :Departemen Publikasi dan Komunikasi
DEMA ISID
Tebal :XI + 93 haman
Tertawa adalah pekerjaan yang rileks dan santai. Dalam keadaan rileks
dan santai nilai-nilai dan pelajaran akan lebih mudah kita cerna dan kita
serap. Kadang-kadang terlalu serius dalam belajar hanya akan menimbulkan
kepenatan sehingga ilmu yang dicari tidak kita dapatkan, sedangkan tenaga kita
terbuang sia-sia. Maka, belajar dengan rileks dan santai perlu kita biasakan
untuk mendapatkan hasil yang maksimal tanpa
membuang banyak tenaga.
Ilmu bisa kita dapatkan bukan hanya dari kelas atau dari ruang kuliah
saja. Ilmu juga bisa kita dapatkan dari apa yang ada di sekitar kita termasuk
hikmah-hikmah yang terkandung dalam cerita. Kisah-kisah yang diperankan oleh
Markaban sebagai tokoh fiktif, dan dua rekannya yaitu Juminta dan Bahdampal
sangat penuh atau sarat dengan hikmah dan pelajaran. Kekonyolan, kebodohan, dan
keluguan mereka cukup untuk membuat kita terpingkal-pingkal. Walaupun kisah ini
hanya humor, tetapi ada yang perlu diingat bahwa kisah ini bukan hanya untuk
ditertawakan.
Cerita-cerita humor yang berbau politik ini bukan hanya sekedar lelucon
yang dapat mengocak perut kita, akan tetapi juga merupakan cerminan perilaku
menyimpang para petinggi negara dan wakil rakyat yang sangat memprihatinkan. Walaupun
demikian, pembuatan buku ini tidak sedikitpun bermaksud untuk menyindir
pihak-pihak yang bersangkutan. Buku saku yang berisi cerita-cerita lucu ini
bukan hanya dapat menghadirkan keceriaan, akan tetapi dapat menghindarkan anda
dari stres.
0 komentar:
Posting Komentar