Ilmuwan Iran mengklaim menciptakan piring terbang pertama di dunia, meskipun belum jelas seberapa tinggi objek itu mampu terbang, Piring terbang bernama Zohal yang berarti Saturnus itu merupakan pesawat ruang angkasa tak berawak yang dirancang untuk pencitraan udara.
Meski piring terbang yang diberi nama Zohal ini belum diketahui daya jelajah dan ketinggian terbangnya namun dari sumber yang dapat dipercaya, Zohal telah digunakan untuk pencitraan udara dan diklasifikasikan sebagai pesawat ruang angkasa tak berawak.
Berdasarkan keterangan Daily Mail, objek itu bisa dimanfaatkan untuk berbagai misi yang tidak disebutkan terperinci. Kantor media Fars menggambarkan piring terbang itu mirip UFO di film Hollywood pada1950-an.
"Alat transportasi yang mudah diluncurkan dan terbang, sedikit bunyi dan memiliki keuntungan yang sama dengan pesawat lain," demikian kutipan dari ISNA (Iran’s Student’s News Agency).
Pesawat 'UFO' tersebut dilengkapi autopilot, pengatur stabilitas gambar, GPS dan alat perekam kualitas HD. Program luar angkasa Iran yang ambisius tampaknya menjadi peringatan bagi dunia Barat, karena pada waktu yang sama, teknologi misil yang digunakan untuk program luar angkasa sama dengan teknologi membangun rudal balistik antarbenua.
Tampaknya riset Iran tentang teknologi ruang angkasa ini, selaras dengan cita-cita untuk mengirim manusia ke antariksa pada tahun 2020. Berhasilkah ? kita tunggu saja.(ar/inl/ca) www.suaramedia.com
Meski piring terbang yang diberi nama Zohal ini belum diketahui daya jelajah dan ketinggian terbangnya namun dari sumber yang dapat dipercaya, Zohal telah digunakan untuk pencitraan udara dan diklasifikasikan sebagai pesawat ruang angkasa tak berawak.
Berdasarkan keterangan Daily Mail, objek itu bisa dimanfaatkan untuk berbagai misi yang tidak disebutkan terperinci. Kantor media Fars menggambarkan piring terbang itu mirip UFO di film Hollywood pada1950-an.
"Alat transportasi yang mudah diluncurkan dan terbang, sedikit bunyi dan memiliki keuntungan yang sama dengan pesawat lain," demikian kutipan dari ISNA (Iran’s Student’s News Agency).
Pesawat 'UFO' tersebut dilengkapi autopilot, pengatur stabilitas gambar, GPS dan alat perekam kualitas HD. Program luar angkasa Iran yang ambisius tampaknya menjadi peringatan bagi dunia Barat, karena pada waktu yang sama, teknologi misil yang digunakan untuk program luar angkasa sama dengan teknologi membangun rudal balistik antarbenua.
Tampaknya riset Iran tentang teknologi ruang angkasa ini, selaras dengan cita-cita untuk mengirim manusia ke antariksa pada tahun 2020. Berhasilkah ? kita tunggu saja.(ar/inl/ca) www.suaramedia.com
0 komentar:
Posting Komentar