Terciptanya sebuah masyarakat itu tidak lepas dari suatu perkimpulan-perkumpulan individu, sehingga individu merupakan bagian dari masyarakat. Dan perkumpulan individu ini dilaksanakan agar mereka saling bantu-membantu antara satu individu dengan individu yanga lain. Karena manusia itu adalah makhluk yang madniyun Bittob'I yang artinya bahwasanya manusia itu tidak dapat hidup secara sendirian.
Maka dari itu semua manusia itu sendiri membuat kelompok-kelompok kecil dan kelompok-kelompok kecil itu manjadi besar dan banyak, sehingga terjadilah masyarakat. Dan pada makalah ini penulis akan lebih jauh memperdalam pengertian tentang individu dan masyarakat menurut teori-teori pemikiran keilmuan.
A. Kronologis teori-teori individu dan masyarakat
1 Ann Arbor, Michigan (1864-1924)
Horton Cooley Ia mempelajari tentang aspek psikologi sosial dari kehidupan sosial. Cooley menekuni tentang kesadaran. Yang terkenal adalah konsep cermin diri (the looking glass self), yang menyatakan bahwa manusia memiliki kesadaran dan kesadaran itu terbentuk dalam interaksi sosial yang berlanjut. Selain itu adalah konsep kelompok primer, yakni kelompok yang hubungan antara anggotanya sangat akrab dan bertatap muka dalam arti saling mengenal kepribadian masing-masing. Baik Cooley maupun Mead menolak pandangan behavioristik tentang manusia, pandangan yang menyatakan manusia (individu) memberikan respon secara membabi buta dan tanpa kesadaran terhadap rangsangan dari luar. Ia menganjurkan sosiolog mencoba menempatkan diri di tempat aktor yang diteliti dengan menggunakan metode introspeksi simpatetik untuk menganalisis kesadaran itu. Sosiologi seharusnya memusatkan perhatian pada fenomena psikologi sosial seperti kesadaran, tindakan, dan interaksi. Individu dan masyarakat saling melengkapi, di mana individu hanya akan menemukan bentuknya di dalam masyarakat. Di dalam karyanya Social Organization dia mengambangkan konsep kelompok utama (primary group),yang ditandai dengan hubungan antar pribadi yang dekat sekali. Dalam kelompok-kelompok tadi perasaan manusia akan dapat berkembang dengan leluasa
2 Tunis (1332 1406)
Ibn Khaldun
Sebagai pendiri ilmu pengetahuan sosiologi, lbn Khaldun secara khas membedakan cara memperlakukan sejarah sebagai ilmu serta memberikan alasan-alasan untuk mendukung kejadian-kejadian yang nyata. Seorang kritikus Barat terkemuka mengatakan, “Tak ada satu pun dalam perbendaharaan sastra Kristen dari masa Abad Pertengahan yang pantas disejajarkan dengan sejarahnya lbn Khaldun dan tak satu pun sejarawan Kristen yang menulis sebuah versi dengan begitu gamblang dan tepat mengenai negara Islam.”
Sebagai pendiri ilmu pengetahuan sosiologi, lbn Khaldun secara khas membedakan cara memperlakukan sejarah sebagai ilmu serta memberikan alasan-alasan untuk mendukung kejadian-kejadian yang nyata. Seorang kritikus Barat terkemuka mengatakan, “Tak ada satu pun dalam perbendaharaan sastra Kristen dari masa Abad Pertengahan yang pantas disejajarkan dengan sejarahnya lbn Khaldun dan tak satu pun sejarawan Kristen yang menulis sebuah versi dengan begitu gamblang dan tepat mengenai negara Islam.”
Nenek moyang lbn Khaldun mungkin berasal dari golongan Arab Yaman di Hadramaut, tapi ia dilahirkan di Tunis pada tanggal 27 Mei 1332 M. Di situlah keluarganya menetap setelah pindah dari Spanyol Moor. Khaldun memiliki karier bermacam-macam pada masa mudanya. Secara aktif dia ambil bagian dalam kancah politik yang penuh intrik di kerajaan-kerajaan kecil di Afrika Utara. Secara bergantian dialaminya masa-masa menyenangkan atau pun celaka karena ulah penguasa, dan ada saat-saat di mana terpaksa ia bersembunyi di Granada yang jauh. Semangat revolusionernya tumbuh karena kemuakan akan politik yang kotor pada masa-masa itu sehingga membuatnya mundur sebentar selama kurang lebih empat tahun di pinggiran Kota Tunis. Di tempat itu ia menyelesaikan Muqaddimah, tahun 1377 M. Kemudian pindah ke Tunis untuk menyelesaikan karyanya yang monumental, Kitab al-l’bar (Sejarah Dunia), dengan perolehan bahan-bahan dari perpustakaan kerajaan. Setelah menjalani hidup penuh petualangan di Afrika Utara, pemikir besar ini kemudian berlayar ke negeri Mesir tahun 1382 M. Mengemukakan beberapa prinsip pokok untuk menafsirkan kejadian-kejadian sosial dan peristiwa-peristiwa dalam sejarah. Prinsip-prinsip yang sama akan dapat dijumpai, bila ingin mengadakan analisis terhadap timbul dan tenggelamnya negara-negara. Gejala-gejala yang sama akan terlihat pada kehidupan masyarakat-masyarakat pengembara, dengan segala kekuatan dan kelemahankelemahannya. Faktor yang menyebabkan bersatunya manusia di dalam suku-suku clan, negara, dan sebagainya, adalah rasa solidaritas. Faktor itulah yang menyebabkan adanya ikatan dan usaha-usaha atau kegiatan-kegiatan bersama antara manusia
3 Inggris (1820-1903)
Herbert Spencer adalah seorang filsuf Inggris dan seorang pemikir teori liberal klasik terkemuka. Meskipun kebanyakan karya yang ditulisnya berisi tentang teori politik dan menekankan pada "keuntungan akan kemurahan hati", dia lebih dikenal sebagai bapak Darwinisme sosial. Spencer seringkali menganalisis masyarakat sebagai sistem evolusi, ia juga menjelaskan definisi tentang "hukum rimba" dalam ilmu sosial. Dia berkontribusi terhadap berbagai macam subyek, termasuk etnis, metafisika, agama, politik, retorik, biologi dan psikologi. Spencer saat ini dikritik sebagai contoh sempurna untuk scientism atau paham ilmiah, sementara banyak orang yang kagum padanya di saat ia masih hidup. Suatu organisme akan bertambah sempurna apabila bertambah kompleks dan dengan adanya diferensiasi antara bagian-bagiannya. Hal ini berarti adanya fungsi yang lebih matang antar bagian-bagiannya. Hal ini berarti adanya organisasi fungsi yang lebih matang antara bagian-bagian organisme tersebut, dan integrasi yang lebih sempurna pula.
Secara Evolusioner, maka tahap organisme tersebut akan semakin sempurna sifatnya. Dengan demikian maka organisme tersebut ada kriterianya yakni kompleksitas, diferensiasi, dan integrasi. Kriteria mana akan dapat diterapkan dalam masyarakat. Evaluasi sosial dan perkembangan sosial pada dasarnya berarti bertambahnya diferensiasi dan integrasi, peningkatan pembagian kerja, dan suatu transisi dari keadaan homogen ke keadaan yang heterogen.
Referensi
http://www.gumilarcenter.com/Sosiologi/materi2.pdf
http://ainuamri.wordpress.com/2007/10/24/ibn-khaldun/
http://dessyharisanty.web.ugm.ac.id/?p=13
0 komentar:
Posting Komentar