pemikirannya yang telah dipengaruhi oleh nilai-nilai barat
Hakikat Liberalisasi
Hakikat Liberalisasi (pembaratan , penyebaran dan nilai-nilai barat ) bagi Barat bukan hanya sekedar mentransfer budaya barat kedunia islam semata. Lebih jauh dari itu upaya tersebut di tunjukan untuk menggusur ideologi islam dan mengganti dengan ideology islam dan mengganti dengan ideology barat yaitu kapitalisme sekular . oleh karena itu upaya pembatalan lebih difokuskan pada tujuan akhir yaitu menjauhkan islam dari umatnya.
Kaum barat berusaha menjadikan pola pikir dan pola sikap umat islam bersumber pada ideology secular hingga sikap dan perilaku umat islam bercorak kapitalis , hedonis (), dan liberal . hasil dari Liberalisasi adalah menghancurkan islam dan umatnya
Secara tegas dan politis, makna Liberalisasi dapat terungkap dala pidato kenegaraan George W Bush tanggal 2 february 2005 lalu” yaitu ketika menanggapi permasalahan timur tengah dan irak. Dia mengatakan untuk menanggapi permasalahan timur tengah dan irak, dia menyatakan
“untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas diteimur tengah secara keseluruhan, amerika serikat akan bekerja sama dengan rekan –rekan dikawasan ini dalam memerangi musuh bersama kita yakni terror, sementara kita juga mendorong teciptanya standar kebebasan yang lebih baik. Harapan akan reformasi mulai muncul dari wilayah bulan sabit mulai dari maroko, yordan sampai Bahrain”
Dalam pidato tersebut tampak dengan jelas bagaimana Bush berusaha menggalang aliansi dengan sekutunya. Menyerang irak untuk mewujudkan klaim perdamaian, menumpas teroris ,kebebasan, reformasi , dan demokralisasi, serangan fisik yang dilakukan oleh AS dan sekutunya selanjutnya dibarengi dengan serangan non fisik, berupa ide-ide barat yang sesat, tujuan akhirnya adalah membaratkan secara kaffah negeri –negeri islam yang ada. Dengan demikian yang akan terjadi bukanlah klaim-klaim diatas tetapi justru penguatan hegemoni AS atas negeri-negeri islam dan hasil westernisasi jelas membahayakan umat islam.
Faktor masuknya Liberalisasi dalam pendidikan islam Proyek besar dalam penyebaran ideology barat kedalam pendidikan islam pesantren telah terkordinir dan terprogram. Program-program tersebut antara lain :
1.Mengubah kurikulum pesantren
Kurikulum yang menjadi target untuk diubah adalah bidang akidah dan syari’ah islam berdasarkan laporan tahunan TAF ( The Asia Foundation ) tahun 2006 menyebutkan, sejak tahun 2006 mereka telah membuat kurikulum kewarganegaraan yang mendukung nilai-nilai demokrasi, mendorong siswa berpikir kritis terhadap isu-isu Demokratis, HAM, dan Pluralisme agama. Untuk mewujudkan ini, mereka menggandeng CCE Indonesia pusat pendidikan kewarganegaraan .
Kurikulum itu kini telah menjadi materi wajib diseluruh UIN dan IAIN di Seantero Indonesia. Bahkan, mereka tengah berupaya mengembangkan kurikulum serupa untuk diterapkan di Universitas Islam Swasta.
Para mitra TAF telah memberikan pelatihan kurikulum baru kepada 90 dosen kewarganegaraan dari 66 Universitas Islam Swasta pada tahun 2006. para dosen tadi sudah mulai mengajar kurikulum tersebut kepada sekitar 20.000 mahasiswa mereka.
2.bantuan dana
Hakikat Liberalisasi
Hakikat Liberalisasi (pembaratan , penyebaran dan nilai-nilai barat ) bagi Barat bukan hanya sekedar mentransfer budaya barat kedunia islam semata. Lebih jauh dari itu upaya tersebut di tunjukan untuk menggusur ideologi islam dan mengganti dengan ideology islam dan mengganti dengan ideology barat yaitu kapitalisme sekular . oleh karena itu upaya pembatalan lebih difokuskan pada tujuan akhir yaitu menjauhkan islam dari umatnya.
Kaum barat berusaha menjadikan pola pikir dan pola sikap umat islam bersumber pada ideology secular hingga sikap dan perilaku umat islam bercorak kapitalis , hedonis (), dan liberal . hasil dari Liberalisasi adalah menghancurkan islam dan umatnya
Secara tegas dan politis, makna Liberalisasi dapat terungkap dala pidato kenegaraan George W Bush tanggal 2 february 2005 lalu” yaitu ketika menanggapi permasalahan timur tengah dan irak. Dia mengatakan untuk menanggapi permasalahan timur tengah dan irak, dia menyatakan
“untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas diteimur tengah secara keseluruhan, amerika serikat akan bekerja sama dengan rekan –rekan dikawasan ini dalam memerangi musuh bersama kita yakni terror, sementara kita juga mendorong teciptanya standar kebebasan yang lebih baik. Harapan akan reformasi mulai muncul dari wilayah bulan sabit mulai dari maroko, yordan sampai Bahrain”
Dalam pidato tersebut tampak dengan jelas bagaimana Bush berusaha menggalang aliansi dengan sekutunya. Menyerang irak untuk mewujudkan klaim perdamaian, menumpas teroris ,kebebasan, reformasi , dan demokralisasi, serangan fisik yang dilakukan oleh AS dan sekutunya selanjutnya dibarengi dengan serangan non fisik, berupa ide-ide barat yang sesat, tujuan akhirnya adalah membaratkan secara kaffah negeri –negeri islam yang ada. Dengan demikian yang akan terjadi bukanlah klaim-klaim diatas tetapi justru penguatan hegemoni AS atas negeri-negeri islam dan hasil westernisasi jelas membahayakan umat islam.
Faktor masuknya Liberalisasi dalam pendidikan islam Proyek besar dalam penyebaran ideology barat kedalam pendidikan islam pesantren telah terkordinir dan terprogram. Program-program tersebut antara lain :
1.Mengubah kurikulum pesantren
Kurikulum yang menjadi target untuk diubah adalah bidang akidah dan syari’ah islam berdasarkan laporan tahunan TAF ( The Asia Foundation ) tahun 2006 menyebutkan, sejak tahun 2006 mereka telah membuat kurikulum kewarganegaraan yang mendukung nilai-nilai demokrasi, mendorong siswa berpikir kritis terhadap isu-isu Demokratis, HAM, dan Pluralisme agama. Untuk mewujudkan ini, mereka menggandeng CCE Indonesia pusat pendidikan kewarganegaraan .
Kurikulum itu kini telah menjadi materi wajib diseluruh UIN dan IAIN di Seantero Indonesia. Bahkan, mereka tengah berupaya mengembangkan kurikulum serupa untuk diterapkan di Universitas Islam Swasta.
Para mitra TAF telah memberikan pelatihan kurikulum baru kepada 90 dosen kewarganegaraan dari 66 Universitas Islam Swasta pada tahun 2006. para dosen tadi sudah mulai mengajar kurikulum tersebut kepada sekitar 20.000 mahasiswa mereka.
2.bantuan dana
TAF telah mendanai sedikitnya 1000 pesantren diIndonesia untuk mengkampayekan paham Liberalisasi dan memberikan bantuan keuangan dalam pertukaran mahasiswa. Tiap mahasiswa mendapatkan 1,5 juta.
3. Mengadakan Worskop atau Pelatihan Liberalisasi
Proyek liberalisasi pendidikan islam semakin deras arusnya setelah peristiwa 11 september . Worksop-workshop bertema liberal banyak digelar atas dukungan TAF dan ICIP.
4. Mengundang kiai ke Amerika
Institute for training and development, September 2002, mengandung pimpinan 13 pesantren diIndonesia untuk berkunjung di Amerika. Tujuan diundangnya kiai ke AS untuk mengubah sikap kiai-kiai itu melunak kepada Amerika sehingga liberalisasi akan sangat mudah masuk ke pesantren. Kalau pesantren sudah terjangkit virus liberalisasi maka akan berdampak pula terhadap pola pikir santrinya.
Nah, santri – santrinya ini pada akhirnya akan menjadi guru madrasah. Kalau gurunya liberal, bisa dipastikan murid-muridnya juga liberal. Generasi muda kita menjadi liberal semua. Perjuangan umat islam pun melemah.” Ini sangat berbahaya!”
5. Kunjungan ke Pesantren
AS melalui dubesnya di Indonesia gencar mengunjungi pesantren. Ponpes Darunnajah (Jakarta), Ponpes Sidogiri (Pasuruan Jawa Timur ) dan ponpes Syekh Abdul Qodir Al-Jailani (Probolinggo) merupakan pesantren yang pernah dikunjungi AS
6. Bagi-bagi buku
Tahun 2004 Pesantren-pesantren diJawa Barat pernah menerima kiriman buku dari pemerintah AS buku-buku itu antara lain berisikan Sejarah, Geografi, Ekonomi, Kesusastraan, dari pemerintahan AS
Pengaruh westernisasi pendidikan dalam islam
Sejak barat menyerang islam melalui pemikirannya yang sesat kini sebagian umat islam jauh dari nilai – nilai islam mulai dari berpakaian sampai pada tingkah lakunya berdasarkan pemikiran ibnu khaldun” ,orang kalah selalu berkeinginan mengikuti yang menang dalam segala hal, dalam berpakaian, berperilaku dan adat kebiasaan
Konsep pemikiran barat juga telah merasuki pada pendidikan islam. Dengan mempengaruhi ideology - ideologi islam dalam pendidikan sehingga melahirkan sekularisasi yakni mengasingkan agama dari kehidupan social, politik dan ekonomi. Liberalisasi pendidikan dalam islam juga memunculkan generasi-generasi yang menghancurkan pemikiran umat islam seperti menyalahkan berbagai penerapan syari’at islam, bahkan tingkat penanaman keragu-raguan itu sendiri yang bertingkat-tingkat, ada pula yang berpendapat bahwa kerosulan itu adalah sebuah kemampuan yang bisa dicapai melalui pengorbanan. Ada juga yang menuduh nabi Muhammad telah menciptakan al-qur’an dan mengarang lafal-lafalnya sendiri. Ada juga yang mengklaim bahwa kitab – kitab suci termasuk alqur’an didalamya, saling bertentangan, sehingga banyak kalangan yang meragukan keabsahan berita-berita dalam alqur’an dan kemukjijatanya dan ada juga yang merasa ragu terhadap ayat-ayat makiyahnya saja. Rasulullah bersabda : kamu pasti akan mengikuti tradisi orang sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal atau sehasta demi sehasta, sehingga jika mereka masuk kelubang biawak sekalipun kamu akan ikut masuk pula”
Kesimpulan
Terakhir lawrence brown berkata ancaman hakiki terhadap peradaban barat terkandung didalamnya system islam dan kemampuan expansinya, ketundukan dan dinamika ajaranya . Islam adalah satu-satunya tembok penghalang bagi kolonialisme barat. munculnya berbagai imbauhan yang menyerukan dunia islam supaya mengikuti pula peradaban barat. Maka Adanya penggalakan ide pembaharuan masalah pendidikan islam yang lebih maju yang menjustifikasi model barat akan menjadikan pengaruh Liberalisasi semakin meluas didalam pendidikan islam baik pesantren maupun non pesantren sehingga pemikiran umat islam akan jauh dari nilai-nilai islam dan akan menjadi musuh didalam islam a’udhubillah min dhalik. wallahu’alam
Referensi
3. Mengadakan Worskop atau Pelatihan Liberalisasi
Proyek liberalisasi pendidikan islam semakin deras arusnya setelah peristiwa 11 september . Worksop-workshop bertema liberal banyak digelar atas dukungan TAF dan ICIP.
4. Mengundang kiai ke Amerika
Institute for training and development, September 2002, mengandung pimpinan 13 pesantren diIndonesia untuk berkunjung di Amerika. Tujuan diundangnya kiai ke AS untuk mengubah sikap kiai-kiai itu melunak kepada Amerika sehingga liberalisasi akan sangat mudah masuk ke pesantren. Kalau pesantren sudah terjangkit virus liberalisasi maka akan berdampak pula terhadap pola pikir santrinya.
Nah, santri – santrinya ini pada akhirnya akan menjadi guru madrasah. Kalau gurunya liberal, bisa dipastikan murid-muridnya juga liberal. Generasi muda kita menjadi liberal semua. Perjuangan umat islam pun melemah.” Ini sangat berbahaya!”
5. Kunjungan ke Pesantren
AS melalui dubesnya di Indonesia gencar mengunjungi pesantren. Ponpes Darunnajah (Jakarta), Ponpes Sidogiri (Pasuruan Jawa Timur ) dan ponpes Syekh Abdul Qodir Al-Jailani (Probolinggo) merupakan pesantren yang pernah dikunjungi AS
6. Bagi-bagi buku
Tahun 2004 Pesantren-pesantren diJawa Barat pernah menerima kiriman buku dari pemerintah AS buku-buku itu antara lain berisikan Sejarah, Geografi, Ekonomi, Kesusastraan, dari pemerintahan AS
Pengaruh westernisasi pendidikan dalam islam
Sejak barat menyerang islam melalui pemikirannya yang sesat kini sebagian umat islam jauh dari nilai – nilai islam mulai dari berpakaian sampai pada tingkah lakunya berdasarkan pemikiran ibnu khaldun” ,orang kalah selalu berkeinginan mengikuti yang menang dalam segala hal, dalam berpakaian, berperilaku dan adat kebiasaan
Konsep pemikiran barat juga telah merasuki pada pendidikan islam. Dengan mempengaruhi ideology - ideologi islam dalam pendidikan sehingga melahirkan sekularisasi yakni mengasingkan agama dari kehidupan social, politik dan ekonomi. Liberalisasi pendidikan dalam islam juga memunculkan generasi-generasi yang menghancurkan pemikiran umat islam seperti menyalahkan berbagai penerapan syari’at islam, bahkan tingkat penanaman keragu-raguan itu sendiri yang bertingkat-tingkat, ada pula yang berpendapat bahwa kerosulan itu adalah sebuah kemampuan yang bisa dicapai melalui pengorbanan. Ada juga yang menuduh nabi Muhammad telah menciptakan al-qur’an dan mengarang lafal-lafalnya sendiri. Ada juga yang mengklaim bahwa kitab – kitab suci termasuk alqur’an didalamya, saling bertentangan, sehingga banyak kalangan yang meragukan keabsahan berita-berita dalam alqur’an dan kemukjijatanya dan ada juga yang merasa ragu terhadap ayat-ayat makiyahnya saja. Rasulullah bersabda : kamu pasti akan mengikuti tradisi orang sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal atau sehasta demi sehasta, sehingga jika mereka masuk kelubang biawak sekalipun kamu akan ikut masuk pula”
Kesimpulan
Terakhir lawrence brown berkata ancaman hakiki terhadap peradaban barat terkandung didalamnya system islam dan kemampuan expansinya, ketundukan dan dinamika ajaranya . Islam adalah satu-satunya tembok penghalang bagi kolonialisme barat. munculnya berbagai imbauhan yang menyerukan dunia islam supaya mengikuti pula peradaban barat. Maka Adanya penggalakan ide pembaharuan masalah pendidikan islam yang lebih maju yang menjustifikasi model barat akan menjadikan pengaruh Liberalisasi semakin meluas didalam pendidikan islam baik pesantren maupun non pesantren sehingga pemikiran umat islam akan jauh dari nilai-nilai islam dan akan menjadi musuh didalam islam a’udhubillah min dhalik. wallahu’alam
Referensi
- Maufur, mustofah, MA” Jamaludin Al-Afghani Pergerakan dan Pemikiran “ PSIA (Pusat Studi Ilmu dan Amal)
- kitab Syed Muhammad Naquib, islam dan secularism. Internasional of Isslamic thought and Islamic civilization (ISTAC). Kuala Lumpur, 1993, hlm:16
- The New Internasional Webster’s Compeherensiven Dictionary of English Languange Deluxe Encyclopedic Edition 1974 Edition
- Bashori, Luthfi, H.” Musuh Besar Umat Islam” LpII (Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam” cet:I 2006,
- Muammar, M, Arfan” majuhkah islam dengan menjadi secular (kasus turki)” Cios , cet I, 2007, hlm: 4
- Partanto, Pius, A “kamus ilmiah popule”, Arkola 1994
- Suara hidaytullah, edisi 09 januari 2008/dzulhijah 1428
- http//www.westernisasi dakwah islam.com
- http//www.Bahaya westernisasi islam.com
0 komentar:
Posting Komentar