Di dalam menjalankan tugasnya seorang guru dalam mengajar membutuhkan bimbingan orang lain. Sehingga ketika guru mendapatkan suatu kesulitan dalam menyelesaikan suatu masalah yang ada di sekolah, maka ada yang dimintain pertolongan atau bantuan didalam penyelesaian itu apabila seorang guru itu tidak dapat menyelesaikannya sendiri. Dan pembantu atau pembimbing itu harus lebih professional di dalam menghadapi semua masalah yang ada di sekolah Dan siapa pembimbing itu? Pembimbing itu adalah supervisor atau kepala sekolah. Maka dari itu untuk membantu di dalam mengembangkan pendidikan di dalam Sekolah maka dibutuhkan yang namanya supervisi pendidikan
Pengertian Supervisi
Sebelum melangkah kedalam pembahasan yang lebih jauh sebaiknya kita mengetahui apa yang dimaksud dengan supervisi tersebut. Supervisi menurut Kimball Wiles: Supervision For Better School menyatakan bahwa supervisi itu adalah bantuan untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik . Sehingga tidak terdapat kesulitan di dalam belajar mengajar. Maka terciptalah situasi yang baik didalam mengembangkan pendidikan di dalam Sekolah.
Sedangkan menurut P. Adam dan Frank G Dickey, Supervisi adalah program yang berencana untuk memperbaiki pelajaran . Sehingga tercipta perbaikan pelajaran di dalam sekolah demi meningkatkan mutu anak didik dalam menerima pelajaran. Dan program ini akan sukses apabila supervisor memiliki keterampilan dan cara kerja yang efisien dalam kerjasama guru dan petugas pendidik lainnya.
Dalam Dictinory of Education, Good Carter Memberi pengertian supervisi adalah segala usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin guru dan petugas yang lainnya dalam memimpin guru dan petugas lainnya dalam memperbaikai pengajaran termasuk menstimulir, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru-guru dan merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan-bahan pengajaran, metode mengajar, dan evaluasi pengajaran .
Sehingga seseorang supervisor harus lebih tahu dan lebih mengerti dengan semua masalah yang ada di sekolah, selain itu dia harus lebih berpengalaman, berpengetahuan luas, di dalam mengetahui problematika semua yang ada di sekolah. Baik itu murid maupun, guru, sarana pra sarana, dan juga semua pelajaran dan pengajaran. Setelah kita mengetahui pengertian supervisi maka kita juga harus mengetahui tujuan program supervisi tersebut, maka dari itu pembahasan selanjutnya mengenai tujuan pembentukan program supervisi.
Tujuan Supervisi. Tujuan supervisi adalah memperkembangkan situasi belajar dan mengajar yang lebih baik. Dan semua ini ditujukan kepada pencapaian tujuan akhir pendidikan yaitu pembentukan kepribadian anak yang maksimal. Tetapi secara nasional tujuan konkrit dari supervisi adalah:
a. Membantu guru melihat dengan jelas tujuan-tujuan pendidikan. Sehingga sang pendidik dapat mengerti arti pendidikan dengan adanya pembimbingan dari supervesor, dengan menggunakan program supervisi.
b. Membantu guru dalam membimbing pengalaman belajar murid. Sehingga seorang guru juga merasa terbimbing dengan adanya pengalaman belajar murid, karena belajar bukan hanya dari buku, tetapi juga dari pengalaman sebagaimana pepatah mengatakan experience is the best teacher.
c. Membantu guru dalam menggunakan alat pelajaran modern, metode-metode dan sumber-sumber pengalaman belajar. Sehingga guru dapat meningkatkan potensi dirinya dengan beragam alat modern dan beragam metode-metode yang baru sehingga seorang guru tidak ketinggalan zaman di dalam menerapkan pengajaran kepada murid, tetapi tetap mempertahankan yang lama berdasarkan pengalaman apabila itu baik. Sebagaimana pepatah arab mengatakan :
Tujuan Supervisi. Tujuan supervisi adalah memperkembangkan situasi belajar dan mengajar yang lebih baik. Dan semua ini ditujukan kepada pencapaian tujuan akhir pendidikan yaitu pembentukan kepribadian anak yang maksimal. Tetapi secara nasional tujuan konkrit dari supervisi adalah:
a. Membantu guru melihat dengan jelas tujuan-tujuan pendidikan. Sehingga sang pendidik dapat mengerti arti pendidikan dengan adanya pembimbingan dari supervesor, dengan menggunakan program supervisi.
b. Membantu guru dalam membimbing pengalaman belajar murid. Sehingga seorang guru juga merasa terbimbing dengan adanya pengalaman belajar murid, karena belajar bukan hanya dari buku, tetapi juga dari pengalaman sebagaimana pepatah mengatakan experience is the best teacher.
c. Membantu guru dalam menggunakan alat pelajaran modern, metode-metode dan sumber-sumber pengalaman belajar. Sehingga guru dapat meningkatkan potensi dirinya dengan beragam alat modern dan beragam metode-metode yang baru sehingga seorang guru tidak ketinggalan zaman di dalam menerapkan pengajaran kepada murid, tetapi tetap mempertahankan yang lama berdasarkan pengalaman apabila itu baik. Sebagaimana pepatah arab mengatakan :
المُحَافَظَةُ عَلَى قَدِيْمِ صَالِحْ وَالأَخْذُ بِالجَدِ يْدِ أَصْلَحْ
d. Membantu guru dalam menilai kemajuan murid-murid dan hasil pekerjaan guru itu sendiri. Sehingga guru dapat mengetahui kekurangan pada dirinya dan sehingga guru mendapatkan sebuah motivasi diri didalam meningkatkan potensi yang ada pada dirinya demi menutupi segala kekurangan yang ada pada dirinya. Begitu juga pada seorang murid, sehingga murid dapat di ketahui mana yang masih kurang dalam belajar dan yang harus perlu ditingkatkan lagi.
e. Membantu guru-guru baru di dalam sekolah sehingga mereka merasa gembira dengan tugas yang diperolehnya. Karena dengan adanya supervisi pendidikan ini seorang guru baru tidak merasa terbebani didalam menjalankan tugas yang diberikan kepada mereka. Sehingga seorag guru dapat menfokuskan segala pekerjaannya didalam bidangnya masing-masing.
f. Membantu guru-guru agar waktu dan tenaganya tercurahkan sepenuhnya dalam pembinaan sekolah. Sehingga seorang guru waktunya terfokuskan dalam mengajar. Dan keadaan murid tidak terlantar di dalam mendapatkan pengajaran .
Setelah kita mengetahui tujuan dari supervisi maka kita bisa menilai bahwa semua tujuan yang diterangkan diatas semuanya bersangkutan dengan kemaslahatan bersama didalam mengembangkan nilai pendidikan. Tetapi dibalik itu semua kita juga harus mengetahui fungsi dari supervisi tersebut agar dapat lebih memahami kegunaan di selenggarakannya program supervisi ini. Oleh karena itu pada fase selanjutanya akan menerangkan tentang fungsi dari program supervisi tersebut.
III. Fungsi-Fungsi Supervisi
Fungsi-fungsi supervisi pendidikan yang sangat penting diketahui oleh pimpinan pendidikan termasuk kepala sekolah, adalah sebagai berikut:
e. Membantu guru-guru baru di dalam sekolah sehingga mereka merasa gembira dengan tugas yang diperolehnya. Karena dengan adanya supervisi pendidikan ini seorang guru baru tidak merasa terbebani didalam menjalankan tugas yang diberikan kepada mereka. Sehingga seorag guru dapat menfokuskan segala pekerjaannya didalam bidangnya masing-masing.
f. Membantu guru-guru agar waktu dan tenaganya tercurahkan sepenuhnya dalam pembinaan sekolah. Sehingga seorang guru waktunya terfokuskan dalam mengajar. Dan keadaan murid tidak terlantar di dalam mendapatkan pengajaran .
Setelah kita mengetahui tujuan dari supervisi maka kita bisa menilai bahwa semua tujuan yang diterangkan diatas semuanya bersangkutan dengan kemaslahatan bersama didalam mengembangkan nilai pendidikan. Tetapi dibalik itu semua kita juga harus mengetahui fungsi dari supervisi tersebut agar dapat lebih memahami kegunaan di selenggarakannya program supervisi ini. Oleh karena itu pada fase selanjutanya akan menerangkan tentang fungsi dari program supervisi tersebut.
III. Fungsi-Fungsi Supervisi
Fungsi-fungsi supervisi pendidikan yang sangat penting diketahui oleh pimpinan pendidikan termasuk kepala sekolah, adalah sebagai berikut:
- Menyusun rencana bersama didalam bekerja sama untuk kegiatan bersama, sehingga semua orang mengetahui tugasnya masing-masing dan tidak ada salah paham didalam menjalankan tugasnya masing-masing.
- Mengikut sertakan anggota-anggota kelompok (guru-guru, pegawai)dalam berbagai kegiatan. Jadi semuanya ikut serta didalam menjalankan kegiatan sekolah dan tidak ada yang tidak berfikir atau masa bodoh didalam menjalankan semua kegiatan.
- Memberikan bantuan kepada anggota kelompok dalam menghadapi dan memecahkan persoalan-persoalan. Jadi menanamkan rasa kebersamaan didalam menghadapi semua masalah dan juga menghilangkan rasa egois didalam menghadapi semua permasalahan yang ada pada sekolah demi kemaslahatan bersama.
- Membangkitkan dan memupuk semangat kelompok, atau memupuk moral yang tinggi kepada anggota kelompok. Sehingga anggota kelompok menjadi semangat dengan termotivasinya diri sendiri didalam menjalamkan tugasnya tersebut. Dengan terpupuknya moral yang tinggi maka seorang guru akan terus melakukan suatu hal yang terbaik dan agar dapat dijadikan figur dan contoh segala perbuatannya bagi muridnya.
- Mengikut sertakan semua anggota dalam menetapkan keputusan-keputusan, sehingga tidak ada kejanggalan dari salah satu pihak didalam menjalankan keputusan bersama. Karena semuanya dapat diketahui bersama.
- Membagi-bagi dan mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab pada anggota kelompok, sesuai dengan fungsi dan kecakapan masing-masing. Sehingga mereka tidak terbebani atas apa yang mereka kerjakan. Karena tugas yang mereka lakasanakan sesuai dengan kemampuan yang mereka punyai . أعطى كل ذى حق حقه و الأهم فالأهم والأنفع فالأنفع
- Mempertinggi daya kreatif pada anggota kelompok. Sehingga terwujudnya inovasi atau inovativ baru didalam mengembangkan pendidikan. Dan akan terjadi pembaharuan terus di dalam meningkatka mutu pendidikan tanpa meninggalkan yang sudah lama apa bila masih baik.
- Menghilangka rasa malu dan rendah diri pada anggota kelompok, sehingga mereka berani mengemukakan pendapat demi kepentingan bersama. Dan dapat terjalinnya kerjasama yang professional antar anggota tanpa diiringi rasa benci dan dengki .
Setelah kita mengamati seksama bahwasannya fungsi dari semua itu adalah kerjasama, penugasan, dan tenggang rasa antar sesama anggota, demi terciptanya semua cita-cita pendidikan yaitu mewujudkan manusia yang sempurna atau INSAN KAMIL. Selain itu supervasi juga mempunyai beberapa kegiatan, dan itu semua akan diuraikan di bawah ini:
IV. Kegiatan-Kegiata Supervisi
Kegiatan supervasi itu tidak jauh dari kegiatan kurikuler di sekolah dan juga pengembangan kurikulum, serta pengembangan kegiatan belajar dan mengajar di sekolah. Maka dari itu kegiatan-kegiatan itu meliputi seperti yang ada di bawah ini :
A. Menilai hasil pendidikan mengingat sasaran-sasaran pendidikan yang telah di setujui. Jadi kegiatan ini harus bisa mengarah kepada sasaran-sasaran yang telah disetujui. Seperti halnya :
- Penentuan dan analisis tujuan-tujuan dengan kritis secara komperatif
- Analisis data untuk menemukan kekuatan dan kelamahan pada hasil pendidikan
- Seleksi dan penerapan cara-cara penilaian.
B. Mempelajari situasi belajar mengajar untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat perkembangan anak didik didalam mengikuti masa belajar di sekolah dengan kegiatan sebagai berikut
- Mempelajari pedoman mengajar pada bidangnya
- Mempelajari alat pelajaran, perlengkapan, dan sosial fisik.
- Mempelajari faktor-faktor yang berkaitan dengan pengajaran yg terdapat pada guru.
- Serta faktor-faktor yang terdapat pada belajar.
- Memperbaiki situasi mengajar belajar baik dari alat, perlengkapan, lingkungan, pedoman, metode, dan perbuatan personal supervisi.
- Menilai sasaran, metode, dan hasil supervisi. Sehingga terwujud yang namanya evaluasi .
Setelah kita mengenal semua bentuk dari pengertian hingga kegiatan-kegiatan yang ada pada supervisi maka sekarang kita juga harus mengerti siapa saja yang menjalankan supervisi pedidikan. Jadi yang menjalankan kegiatan supervisi ini disebut supervesor, dan siapa saja didalamnya?
Di dalamya adalah pengawas, penilik, dan kepala sekolah. Walaupun fungsinya itu pada dasarnya dimiliki oleh setiap kedudukan administratif, tetapi pelaksanaannya secara khusus diserahkan kepada tenaga-tenaga khusus yang seperti halnya contoh: direktur kurikulum, asisten kepala sekolah, konsultan-spesialis, dan juga koordinator dan lain sebagainya. Dan jabatan supervesor ini dibagi menjadi bagian yaitu supervesor generalist atau umum dan juga supervasi specialist atau khusus.
Di dalam supervesor umum itu bersangkutan pada seluruh bidang administrasi seperti halnya kepala bidang kurikulum, kepala kantor pendidikan, pembantu kepala sekolah, dan lain sebagainya. Sedangkan yang bersifat specialist adalah yang memumpui dalam bidang khusus sebagaimana bidang kesenian, kajasmanian, matematika, dan lain sebagainya. Sehingga semuanya mempunyai bagian masing-masing. Jadi keterangan di atas menerangkan semua ruang lingkup dan ruang kerja supervesor di dalam menjalankan segala tugas yang ada pada sekolah.
Kesimpulan :
Setelah kita membaca semua yang tertulis maka kita akan tahu betapa pentingnya program supervisi ini didalam mengembangkan mutu dan nilai pendidikan, dan juga demi kelancaran seorang guru dalam kegiatan mengajar. Dan semua itu juga untuk meringankan beban seorang guru didalam menjalankan tugas yang ditempuhnya didalam sekolah. Maka seorang guru harus sebisa mungkin mendukung kegiatan supervisi tersebut.
Referensi :
Kesimpulan :
Setelah kita membaca semua yang tertulis maka kita akan tahu betapa pentingnya program supervisi ini didalam mengembangkan mutu dan nilai pendidikan, dan juga demi kelancaran seorang guru dalam kegiatan mengajar. Dan semua itu juga untuk meringankan beban seorang guru didalam menjalankan tugas yang ditempuhnya didalam sekolah. Maka seorang guru harus sebisa mungkin mendukung kegiatan supervisi tersebut.
Referensi :
- Rifa’I, M.Moh, M.A, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Jemmars, Bandung1982
- Sutisna, Oteng,Prof. Dr. M.Sc, Ed, Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis Untuk Praktek Profesional, Angkasa, Bandung 1987.
- Soetopo, Hendiyat, Drs,Soemanto, Wasty,Drs, Kepemimpinan Dan Supervisi Pendidikan, Bina Aksara, Agustus 1982
- Purwanto, Ngalim, M, Drs, Dkk, Administrasi Pendidikan, Mutiara Sumber Widya, 1986.
0 komentar:
Posting Komentar